Sabtu 28 Dec 2013 20:58 WIB

Pemilih Perkotaan Cenderung Pilih Figur Imajiner

Partai Politik
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Partai Politik

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Tengah Bowo Sidik Pangarso mengatakan pemilih perkotaan cenderung memilih figur calon legislator yang mereka kenal secara imajiner.

"Sementara itu, pemilih pedesaan cenderung memilih caleg secara fisik," katanya di sela Konsolidasi dan Pembekalan Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, dan DPR RI Partai Golkar dari Unsur Kosgoro 1957 Jateng di Semarang, Sabtu.

Di sela acara yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif Kosgoro 1957 Dr. H.R. Agung Laksono itu, Bowo mengatakan pemilih juga cenderung berperilaku sosiopsikologis model daripada model-model perilaku pemilih lain.

Calon tetap anggota DPR RI periode 2014--2019 nomor urut 5 dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II (Kabupaten Kudus, Jepada, dan Demak) itu menyebutkan pula bahwa pemilih cenderung untuk memilih figur caleg yang matang secara politik ketimbang caleg dari figur "dadakan".

"Pemilih juga cenderung memilih caleg yang dinamis, pembaharu, dan 'smart' daripada figur yang konservatif," kata Bowo.

Menurut dia, adanya pergeseran preferensi pemilih itu sebenarnya disebabkan hasil kinerja politikus di DPR maupun DPRD selama periode 2009 sampai menjelang Pemilu 2014 yang dinilai kurang memuaskan.

Menyinggung sistem kepartaian, dia mengemukakan pentingnya penguatan ideologi kepartaian dengan masa pendukungnya ditambah adanya penguatan peran media dalam pemihakan gaya dan kualitas komunikasi politik.

Peran parpol, kata Bowo, berbanding lurus dengan model rekrutmen caleg, soliditas elite dan massa, soliditas kepengurusan pusat dan daerah sehingga perannya mulai berubah dari sekadar "perahu sewa" ke arah pengumpul suara.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono mengungkapkan kecenderungan anggota DPR dan DPRD dari parpol itu yang masih mementingkan kepentingan pribadi daripada parpol.

Berdasarkan hasil pantauan DPD Jateng dan laporan dari DPD kabupaten/kota, kata dia, sejauh ini ada kecenderungan legislator dari Golkar yang masih cenderung mengutamakan kepentingan pribadi ketimbang loyalitas terhadap parpol.

Hasil pantauan tersebut, kata Wisnu yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Kosgoro 1957 Jateng, perlu disampaikan kepada pengurus pusat meski mereka mungkin tidak percaya, tetapi perlu sebagai bahan evaluasi DPP.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement