REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengelola grup musik organ tunggal di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan empat hari menjelang Tahun Baru 2014 mulai banyak mendapatkan pesanan atau "kebanjiran" order dari masyarakat yang akan mengadakan pesta pergantian tahun.
"Permintaan untuk mengisi acara hiburan pesta malam tahun baru sekarang ini sangat banyak, namun karena keterbatasan grup dan peralatan dengan berat hati beberapa permintaan yang waktunya bersamaan terpaksa ditolak," kata Rudi, salah seorang pengelola grup musik organ tunggal di Palembang, Jumat.
Menurut dia, seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap malam tahun baru kelompok tertentu dan warga di sejumlah permukiman menyediakan panggung hiburan musik organ tunggal, sehingga pihaknya kewalahan melayani permintaan masyarakat untuk mengisi panggung hiburan itu.
Permintaan yang tinggi untuk tampil di panggung hiburan malam tahun baru itu, membuat pihaknya menaikkan tarif jasa pemain dan penyanyi serta sewa peralatan organ tunggal dan pengeras suara.
"Penampilan dalam acara malam tahun baru, bagi penyewa dikenakan biaya secara keseluruhan Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta tergantung kapasitas pengeras suara yang diperlukan dan banyak penyanyi yang diminta tampil pada acara tersebut," katanya lagi.
Salah seorang warga Kota Palembang, Imron, mengatakan, musik organ tunggal termasuk hiburan rakyat yang cukup meriah namun tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.
"Panggung hiburan musik organ tunggal menjadi sesuatu yang dinantikan masyarakat di kawasan permukiman pada setiap malam tahun baru, dan pesta pergantian tahun kurang meriah tanpa hiburan musik organ tunggal," katanya lagi.