REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Sejumlah anak pejabat di lingkungan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dinyatakan tidak terjaring jadi CPNS tahun 2013 melalui jalur umum setelah mengetahui melalui internet.
Kepala BKD Provinsi Sultra, Hj Nur Endang Abas di Kendari, Jumat membenarkan ada beberapa anak pejabat eselon II di lingkungan Pemprov tidak lulus karena tidak memenuhi "passing grade" setelah membaca dan mendengar melalui media online.
"Yang saya tahu ada beberapa anak kepala dinas seperti Kadis Nakertrans Sultra, Kepala Inspektorat dan Kadis ESDM Sultra. Dan mungkin masih ada lagi beberapa anak pejabat yang belum saya ketahui," katanya.
Ia mengatakan, ketidaklulusan sejumlah anak pejabat di lingkungan Pemprov dan mungkin Kabupaten Kota itu, membuktikan bahwa penerimaan CPNS jalur umum itu benar-benar murni dan tidak ada intervensi dari pihak manapun juga.
"Kalau saya pribadi, lebih baik anak seorang pejabat itu tidak lulus saat orangtuanya menjabat. sebab walaupun nantinya dinyatakan lulus, tentu akan mendapat tanggapan dan prasangka yang tidak enak, karena dianggap orang tuanya itu adalah dekat dengan penguasa," katanya.
Menurut Endang, jumlah peserta yang dinyatakan lulus CPNS 2013 di lingkungan Pemprov itu, belum diketahui secara pasti karena masih tersegel.
"Kalau mau tahu siapa yang lulus maupun yang tidak, nanti pak gubernur yang memberikan keterangan, ataukah nanti dilihat melalui media cetak," ujaranya.
Kadis Nakertran Sultra, Ilham Latif saat ditemui terpisah mengatakan, sebelum ada pengumuman resmi oleh pemerintah melalui media cetak, dirinya sudah mengetahui diinternet bahwa anaknya itu tidak lulus karena tidak terpenuhinya "passing grade".
"Kalau memang tidak lulus tahun ini, ya kami pasrah saja," ujar Ilham yang mengaku anaknya itu adalah seorang sarjana kedokteran.
Hasil pantauan menyebutkan, sejumlah koran harian terbitan di Kota Kendari laris terjual pagi hingga siang ini, karena warga masyarakat menyangka sudah ada pengumuman hari ini.
"Saya memborong sedikitnya ada lima eksamplar koran lokal dengan maksud untuk membagikan keluarga yang ikut tes CPNS jalur umum, namun ternyata belum ada di koran hari ini," ujar Haris, warga Kota Kendari.