REPUBLIKA.CO.ID, TIGARAKSA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan seluruh rumah warga Kabupaten Tangerang sudah teraliri listrik pada 2017. Pemkab Tangerang akan mewujudkan rencana tersebut melalui program 'Desa Benderang' yang ditargetkan selama lima tahun kedepan, Kamis (26/12).
Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memaparkan program 'Desa Benderang' akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten. Mulai 2014, ia menargetkan 1.500 rumah tangga gelap akan tersambung aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk setiap tahunnya.
Hal tersebut akan dilakukan selama lima tahun ke depan untuk memastikan seluruh warga kabupaten sudah teraliri listrik. "Rumah-rumah yang belum teraliri listrik biasanya rumah yang berada di tengah persawahan atau lokasi yang terisolir dari sebuah dusun," tutur Zaki.
Menurut dia ada sekitar 2066 warga yang belum memperoleh layanan listrik saat ini.
Untuk rumah warga yang belum mendapatkan listrik tersebut daerahnya tersebar pada sejumlah desa. Di antaranya seperti Desa Solear, Cipaeh, Pasir Ompo, Pagedangan Ilir, Ciangir, Mekar Bakti, Cikasungka dan Cikuya.
Sejumlah desa tersebut belum mendapatkan aliran listrik karena penyambungan kabel dan tiang-tiang listrik ke lokasi tersebut belum terakomodir oleh PLN.
Bupati berharap seluruh program tersebut dapat bisa terealisasikan awal tahun 2014. Selain itu, untuk menyukseskan program pembangunan tersebut membutuhkan peran serta dari masyarakat.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, semua akan di fasilitasi oleh Pemkab Tangerang untuk program pemasangan kabel dan tiang-tiang listrik," ujarnya.