REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Ratusan warga berdoa bersama di kuburan massal korban tsunami di Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Kamis.
Warga yang berdoa tidak hanya berasal dari Kota Banda Aceh, tetapi juga dari daerah lain di Provinsi Aceh. Bahkan ada yang sengaja datang dari luar Aceh, untuk berdoa memperingati sembilan. tahun tsunami Aceh.
Suherman, warga Medan, Sumatera Utara, mengatakan, dirinya sengaja datang ke Aceh hanya untuk mendoakan keluarganya yang menjadi korban meninggal dunia pada bencana sembilan tahun lalu.
"Hampir setiap tahun saya berdoa ke kuburan massal korban tsunami. Walau pun saya tidak tahu di mana keluarga saya dikuburkan, tetapi saya yakin di tempat ini mereka dimakamkan," katanya.
Senada juga diungkapkan Zamzami, warga Banda Aceh. Ia mengatakan kendati tidak mengetahui di mana kuburan anak-anaknya yang menjadi korban tsunami, namun ia meyakini makam mereka di kuburan massal di Gampong Pie.
"Walau ada beberapa kuburan massal korban tsunami, tetapi saya yakin mereka dimakamkan di tempat ini," ungkap pensiun pegawai negeri sipil ini.
Zamzami menuturkan dirinya selamat dari bencana dahsyat 26 Desember 2004 karena saat itu sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
Doa bersama juga terlihat di kuburan massal korban tsunami di kawasan Lambaro Sukon, Kabupaten Aceh Besar. Ratusan warga terlihat mengumandangkan doa dan ayat suci Alquran.
Selain di kuburan massal, doa bersama juga digelar di masjid maupun musala di gampong-gampong pesisir, terutama yang terkena tsunami 26 Desember 2004.