Senin 23 Dec 2013 15:32 WIB

PDIP Pecah Gara-Gara Jokowi?

Jokowi dan Megawati
Foto: Antara/Haryo Setyaki
Jokowi dan Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik soal calon presiden dari Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memunculkan selisih paham di internal partai berlambang banteng gemuk tersebut.

Isu masih akan tampilnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilres 2014 membuat sejumlah kelompok yang mengaku kader PDIP pendukung Joko Widodo (Jokowi) gerah. Mereka pada 21 Desember 2013 mendeklarasikan diri dengan membentuk PDIP Pro Jokowi (PDIP Projo).

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Fahmi Alhabsyi salah satu inisiator Deklarasi Manifesto yang juga mantan caleg DPR RI 2009, mengatakan oOrganisasi ini bersifat gotong royong dan rencana nya akan tersebar di seluruh Indonesia dalam berbagai bentuknya. Mulai dari posko‐posko rakyat hingga berbagai perhimpunan rakyat yang bertujuan mengantar kemenangan bagi Jokowi.

''Karena perubahan sejati hanya bisa terwujud oleh pemimpin yang memahami penderitaan rakyat dan mampu mengatasi berbagai problem rakyat. Pemimpin rakyat sejati hanya bisa terwujud melalui partisipasi politik, bukannya mobilisasi,'' ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement