Ahad 22 Dec 2013 18:37 WIB

Empat Orang Tewas Akibat Banjir di Purworejo

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Banjir (ilustrasi)
Foto: rri.co.id
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya empat orang tewas akibat banjir yang melanda di sejumlah kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir terjadi karena hujan deras yang disertai angin kencang. Saat ini ketinggian air di beberapa lokasi yaitu di sisi selatan jalan Utama (Purworejo-Kebumen), terutama di kecamatan Grabag, Butuh masih cukup tinggi yaitu satu meter.

Kemudian kondisi Jalan Purworejo–Kebumen masih ada genangan air setinggi 40 sentimeter. Sementara itu, hingga Sabtu (21/12) pukul 12.12 WIB ada empat orang meninggal dunia akibat longsor dan banjir.

“Mereka adalah Wongso Suwito (85 tahun), Riyanah (48), Siti Aminah (8) dan satu orang lagi belum diketahui namanya,” katanya seperti dalam Blackberry Messanger yang diterima ROL, Ahad (22/12) sore.

Sutopo menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Kesehatan (Dinkes), tim pencari dan penyelamat (SAR), dan masyarakat setempat sudah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi kepada para korban dan melakukan pendataan pengungsi. Menurut catatan, jumlah pengungsi sampai dengan Ahad (22/12) pukul 12.00 WIB ada 2.433 jiwa yang tersebar di 12 titik pengungsian.

Upaya evakuasi terus dilakukan di lima desa Kecamatan Butuh yaitu Desa Rowodadi, Desa Trimulyo, Desa Bendungan, Desa Kedungmulyo, Desa Ngambangan yaitu sejumlah 1.083 jiwa  dan diungsikan di tiga titik yaitu Ponpes Tamansari, Balai Desa Kedungmulyo, dan Balai Desa Ngambangan. Namun sejumlah pengungsi sebanyak 300 jiwa telah kembali ke rumah masing-masing. Para pengungsi yang telah kembali berasal dari Puskesmas Kutoarjo, Desa Dadirejo, Kecamatan  Bagelen, dan 50 orang dari kecamatan Kutoarjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement