REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepolisian Sektor Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan pengamanan toko swalayan mereaksi maraknya aksi perampokan terhadap usaha tersebut.

"Aksi perampokan 'minimarket' di Kabupaten Bekasi sudah sangat meresahkan karena pelakunya sering menggunakan senjata api dan tidak segan melukai sasarannya," ujar Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Andre Librian di Cikarang, Jumat.

Menurutnya, selama pertengahan Desember 2013 sudah terjadi perampokan di tiga toko swalayan dengan modus para pelaku yang hampir mirip.

Aksi perampokan itu berlangsung pada 17 dan 18 Desember 2013, masing-masing satu kasus di Kecamatan Cikarang Barat, dan dua kasus di Cikarang Selatan.

"Dari aksi kejahatan itu, para pengusaha yang menjadi korbannya mengalami kerugian total Rp191,5 juta," katanya.

Pihaknya sudah mengetahui ciri-ciri dari para pelaku berdasarkan hasil rekaman kamera pengintai dalam toko serta keterangan dari saksi.

"Saat ini kasus tersebut sedang didalami dan tengah dikejar pelakunya," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan di wilayahnya.

"Modus pencuri terlebih dahulu masuk ke 'minimarket', menodongkan senjata dan mengambil barang-barang berharga, serta melukai pegawai," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika