REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Selama ini, produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri dilakukan oleh BUMN. Namun, kini ada pula pihak swasta yang ikut memproduksi alutsista.
Wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid, mengapresiasi perusahaan swasta yang bersedia dan mampu memproduksinya untuk kebutuhan TNI dan Polri.
"Ini sebuah kemajuan yang luar biasa. Perusahaan swasta bersedia bekerja sama membangun alutsista untuk kebutuhan keamanan nasional. Kami sangat mengapresiasi produk-produk yang dihasilan ini," kata Ahmad Farhan Hamid usai menyaksikan penyerahan dan peresmian tiga kapal untuk TNI AL di Batam, Jumat (20/12).
Tiga kapal tersebut masing-masing KRI Alamang 644 berjenis kapal cepat rudal ukuran 40 meter, dan dua Kapal Angkatan Laut (KAL) Bireuen II-1-63 (KAL Bireun) dan KAL Kumai I-6-58 dengan panjang kurang lebih 28 meter yang dibangun swasta, PT Palindo Marine Shipyard Tanjunguncang Kota Batam.
"Pada peresmian sebelumnya saya juga menyaksikan, yang diserahkan sekarang kualitasnya lebih bagus. Berarti ada peningkatan dalam kemampuan membuat kapal," katanya.
Ia mengharapkan semakin banyak perusahaan swasta yang juga bersedia turut berperan dalam pengembangan alat utama sistem senjata untuk mendukung keamanan negara. "Industri dalam negeri meskipun bukan BUMN juga sudah memupuni untuk membangun kapal perang. Saya harap kerja sama ini bisa terus ditingkatkan meski akan terjadi pergantian Presiden," kata Farhan.
Dikatakannya, MPR juga terus mendorong pengembangan pemenuhan persenjataan dalam negeri oleh perusahaan-perusahaan pemerintah dan swasta termasuk untuk pasar ekspor. "Untuk produk lain seperti Anoa sudah banyak diekspor, pesawat juga. Ini harus ditingkatkan menuju kemandirian bangsa."
Direktur Utama PT Palindo Marine Shipyard, Hermanto (Ahak) mengatakan sudah menyerahkan enam KRI dan dua kapal patroli (KAL) pada TNI AL untuk keperluan pengamanan. "Ini bentuk peran kami dalam memenuhi kebutuhan negara. Kami bangga bisa mempersembahkan kapal-kapal perang untuk TNI," katanya.
Ia mengatakan, kapal-kapal produksi PT Palindo Marine Shipyard dikerjakan oleh pekerja dalam negeri. Komponen-komponen yang digunakan juga berasal dari dalam negeri.