Kamis 19 Dec 2013 17:42 WIB

Tanah Longsor, Tiga Desa Terisolasi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Dewi Mardiani
Tanah longsor
Foto: ant
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA –- Musibah tanah longsor terjadi Kampung Pananjung, Desa Karanglayang, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/12) malam. Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang membuat tebing setinggi 100 meter itu ambrol.

Meski demikian, longsoran tanah tersebut menutupi akses jalan utama menuju tiga desa. Akibatnya masyarakat di tiga desa tersebut terisolir lantaran jalan utama tertutup longsoran tanah setinggi tiga meter tersebut.

 

Peristiwa longsor, kata Camat Karangjaya, Azis Amin, terjadi saat hujan turun deras. Sejak sore hari, kata dia, wilayah tersebut diguyur hujan yang terus menerus. Masyarakat sudah diingatkan agar waspada jika hujan lebat mengguyur wilayah mereka.

Sebelum kejadian, masyarakat melakukan ronda bersama petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya. ‘’Yang tertimbun adalah jalan utama menuju sejumlah desa,’’ katanya saat dihubungi. Akibat tertimbun tanah longsor, kata Azis, arus lalu lintas dari kedua arah tak bisa melintasi jalan tersebut. Padahal, sedikitnya ada tiga desa yang memanfaatkan jalur itu.

Ketiga desanya adalah Desa Karangjaya, Sinarjaya, dan Cilahab. Untuk sementara, lanjut Azis, masyarakat di tiga desa tersebut harus menggunakan akses jalar lain yang memutar jika akan keluar desanya. ‘’Jaraknya hampir tiga kali lipat dibanding jalur yang tertimbun longsor. Upaya mengeruk longsoran tanah dilakukan masyarakat bersama petugas BPBD dan personel Polri dan TNI dengan menggunakan alat manual,’’kata dia.

 

Sedangkan menurut petugas PLN Kecamatan Karangjaya, Andi Wahyudi, listri di sejumlah desa di wilayah tersebut padam lantaran ada dua tiang lisrik utama yang ambruk terkena longsor. Upaya pernaikan jaringan listrik, kata dia, masih terus dilakukan. Ia berharap perbaikan tersebut bisa segera selesai agar masyarakat bisa menggunakan aliran listrik lagi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement