Jumat 13 Dec 2013 02:30 WIB

SSS: Partai Islam Miskin Tokoh

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Soegeng Sarjadi Syndicate menunjukkan adanya tren penurunan partai politik yang berbasis massa Islam. Dari berbagai hasil survei, partai Islam dikatakan akan sulit untuk bisa menembus tiga besar di pemilu mendatang.

Peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi mengatakan, menurunnya tren partai Islam salah satunya karena faktor figur. Padahal, faktor itu yang berperan untuk mengangkat partai. "Partai Islam kalau dilihat sampai sekarang miskin tokoh," kata dia, di Jakarta, Kamis (12/12).

Ridho mengatakan, sejarah politik Indonesia adalah berdasarkan tokoh. Karena itu, partai Islam juga membutuhkan figur sentral. Sementara itu, saat ini belum terlihat lagi sosok besar seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau Amien Rais. "Dulu keduanya punya basis massa kuat sekali. Sekarang ini tidak ada tokoh seperti itu," kata dia.

Menurut Ridho, tidak adanya figur ini memberikan pengaruh besar terhadap partai. Karena itu, partai Islam perlu lebih gencar dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen. Partai politik Islam harus bisa memunculkan figur sentral. "Regenerisasi tokoh sangat lemah sekali dalam partai Islam," kata dia. 

Belakangan, Ridho mengatakan, muncul nama-nama seperti Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Yusril Ihza Mahendra. Namun dari hasil survei selama kurang lebih setahun, nama-nama itu belum bisa bersaing dengan tokoh nasional lainnya.

Seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Megawati Sukarnoputri. Termasuk jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masuk dalam peta persaingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement