Rabu 11 Dec 2013 20:11 WIB

Polri Tunggu Dana Pengamanan Pemilu 2014

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga mengecek daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 di Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Warga mengecek daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 di Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri masih menunggu pencairan dana pengamanan Pemilu 2014 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tak tanggung-tanggung, jumlah uang yang akan dikucurkan itu mencapai Rp 3,5 triliun.

Atas besarnya dana pengamanan yang dibutuhkan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta agar Polri mengawasi betul pengalokasian setiap rupiah yang dihabiskan.

"Jangan sampai ada dana yang mengalir bukan bagi peruntukannya. Rp 3,5 triliun itu khusus untuk Pemilu," ujar anggota Kompolnas, Hamidah Abdurahman kepada ROL, Rabu (11/12).

 

Hamidah mengatakan, jumlah triliunan rupiah itu harus bijak digunakan Polri. Namun, ia berujar, total dana pengamanan itu wajar bila teralokasi hingga Rp 3,5 triliun.

Dikatakannya, hitungan dana tersebut mencakupi hal paling mendasar, seperti bahan bakar kendaraan patroli hingga pembelian alat-alat canggih penunjang kekuatan Polri. "Jangan sampai karena dana kurang ada kabar mobil polisi mogok kehabisan bensin," sebutnya.

Dana besar, masih kata Hamidah, juga dibutuhkan mengingat cakupan wilayah pengamanan Polri amat luas. Tangan Polri harus mampu menggapai desa-desa sampai pelosok saat Pemilu 2014 berlangsung.

"Ya wajar, tapi jangan kemudian jadi dihambur-hamburkan," kata wanita berjilbab ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement