Selasa 10 Dec 2013 20:06 WIB

Ustaz Muhammad Arifin Ilham Surati Kapolri Soal Jilbab Polwan

Ustaz Muhammad Arifin Ilham saat memberikan tausiyah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustaz Muhammad Arifin Ilham saat memberikan tausiyah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham menyurati Kapolri Jenderal Sutarman soal jilbab Polisi Wanita (Polwan).

Dalam surat terbuka untuk Bapak Kapolri yang dipanggilnya sebagai ayahanda tercinta Jendral Sutarman tersebut, Ustaz Muhammad Arifin Ilham mengawali isi ruatnya dengan iringan doa assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

''Semoga ayahanda selalu dalam hidayah dan berkah Allah bersama keluarga dan keluarga besar Polri aamiin,'' tulis Ustaz Muhammad Arifin Ilham.

Sejak ayahanda membolehkan muslimat polisi berjilbab, tulis Ustaz Muhammad Arifin Ilham lebih lanjut, suka cita, ucapan Alhamdulillah, sujud syukur, pujian dan doa untuk ayahanda dipanjatkan. ''Lalu kenapa dicabut dan ditunda lagi ayahanda?'' Tanya Ustaz Muhammad Arifin Ilham.

''Ayah, hidup kita tidak lama di dunia sebentar ini. Jabatan yang Allah SWT amanahkan untuk ayah akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, keputusan ayah membolehkan jilbab adalah keputusan sangat bijak dan tepat,'' tulisnya.

''Dan berita gembira untuk ayahanda, bukan hanya sebagai Pelopor Jilbab yang akan dikenang sejarah walaupun ayah sudah wafat tetapi bernilai amal jariyah yang mengalir terus menerus sebanyak muslimat polisi mengenakannya.''

Ustaz Arifin kemudian mengutif firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 85 yang artinya, "Barang siapa memberi keputusan atau kebiasaan yang baik, lalu banyak yang mengikutinya maka sebanyak itu ganjaran mengalir Allah berikan kepadanya, tetapi sebaliknya barang siapa membuat keputusan atau kebiasaan buruk, lalu banyak yang mengikutinya maka sebanyak itu dosa yang ditimpakan kepadanya.''

Ustaz Arifin melanjutkan suratnya, ''Ayah, kalau memang belum dibuat aturan hukum bakunya, jangan diperintahkan untuk menanggalkan jilbab bagi muslimat polisi yang sudah berjilbab, apalagi sampai memecat mereka, terlalu besar resikonya di akhirat kelak.'' 

''Sayangilah muslimat Polri, ayah. Mereka juga putri-putri ayah. Buatlah sejarah yang indah mengesankan, ayah. Hidup ini sebentar ayah. Ayah, jangan ragu-ragu. Kami sangat mendukung dan mendoakan ayah agar ayah lulus menjaga amanah Allah SWT.''

Menurut Ustaz Arifin Ilham, negeri tercinta ini membutuhkan pemimpin yang sangat takut kepada Allah SWT dan sangat sayang pada rakyatnya.

''Dari nanda Muhammad Arifin Ilham, seorang anak bangsa yang mencintai ayahanda Sutarman. Allahumma ya Allah, berilah hidayahMu untuk para pemimpin negeri yang kami cintai ini...aamiin,'' tulis Ustaz Muhammad Arifin Ilham mengakhiri surat terbukanya buat Kapolri yang disebutnya sebagai ayahanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement