REPUBLIKA.CO.ID, WARGA SAMBUT BAIK JALAN POROS LAMPUNG SELATAN
KALIANDA, LAMPUNG SELATAN -- Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Selatan menyambut baik rencana pembangunan jalan poros antarkecamatan untuk mendukung akses transportasi penduduk setempat.
"Kami berharap pembangunan dapat terealisasi tepat waktu karena sudah lama jalan daerah ini rusak, padahal merupakan satu-satunya akses petani untuk mengangkut hasil bumi," kata Sutari, salah satu warga Desa Sidomukti Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, Senin (8/12).
Ia mengatakan, penduduk wilayah itu sebagian besar petani dan pekebun karet, sawit, kelapa dan lain-lain, sehingga akses jalan merupakan sarana vital untuk membawa hasil panen mereka menuju pusat penjualan.
Menurut dia, selama ini biaya angkut hasil pertanian sangat tinggi karena berbagai faktor termasuk kesulitan akses transportasi tersebut.
Penduduk setempat lainnya, Kusno membenarkan, penduduk daerah itu sangat membutuhkan jalan yang bagus untuk transportasi ke wilayah lain sehingga warga sangat menyambut baik dengan rencana pembangunan jalan poros itu.
Namun dia mengharapkan, pembangunan tersebut juga diawasi dengan baik agar konstruksi jalan lebih kuat supaya tidak cepat rusak dengan mobilitas pengangkutan hasil bumi penduduk yang tinggi.
"Dengan jalan bagus biaya transportasi juga lebih murah untuk mengangkut hasil bumi di wilayah perdesaan di sini," ujar dia lagi.
Sebelumnya, Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza mengatakan, Pemkab setempat telah mengupayakan pembangunan jalan poros antarkecamatan tahun 2014 dengan sumber dana dari Pusat Pinjaman Investasi Pemerintah (PPIP) Kementerian Keuangan senilai Rp90,982 miliar.
Jalan yang akan dibangun, kata dia, yakni jalan lintas Muara Putih-Karanganyar-Sidodadi Asri, Kertosasri-Jatibaru-batas Bandarlampung.
Pembangunan dari dana PIP itu, lanjut dia, hanya untuk dua poros jalan tersebut, sedangkan satunya lagi nanti akan didanai dari APBD Lampung Selatan senilai Rp50,284 miliar yaitu jalan poros Tanjungan-Talangjawa-Beringinkencana.
Bupati menambahkan, pembangunan jalan tersebut berdasarkan skala prioritas dengan berbagai pertimbangan, mengingat jalan tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian serta salah satu upaya mempercepat pembangunan.