Ahad 08 Dec 2013 10:06 WIB

Wanita Tanpa Identitas Terseret Ombak

Rep: Eko Widyanto/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pantai Selatan di kawasan wisata Widara Payung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, kembali menelan korban. Kali ini, seorang wanita berumur sekitar 40 tahun yang belum diketahui identitasnya tewas terseret ombak.

Korban yang hanyut Sabtu (7/12), diketahui beberapa pedagang yang banyak mendirikan gubug di sekitar pantai. "Wanita itu hanyut saat sedang bermain air di pantai,'' kata Wanti (30), seorang pedagang di lokasi kejadian. 

Dia menyebutkan, wanita itu sebelumnya sempat membeli makanan di warungnya. Setelah selesai makan, wanita yang datang seorang diri tersebut, pergi bermain air di pantai. 

Namun tak lama bermain air, Wanti mendengar suara perempuan berteriak minta tolong. ''Waktu saya lihat ke pantai, ternyata wanita itu sedang hanyut terbawa ombak sampai melambai-lambaikan tangan,'' katanya.

 

Beberapa penjaga pantai yang juga melihat kejadian itu, sebenarnya juga langsung berusaha menolong korban dengan langsung terjun ke air. Namun ombak yang mencapai 3 meter, membuat wanita itu langsung menghilang ditelan ombak.

''Kami tidak tahu identitas korban, karena di pantai kami hanya bisa mendapatkan tas berisi pakaian, tanpa ada identitas. Mungkin dompetnya ikut dibawa korban, karena saat bermain air wanita itu masih mengenakan pakaian lengkap,'' kata Kemi, seorang penjaga pantai.

Setelah kejadian itu, penjaga pantai langsung melaporkan ke Basarnas Cilacap. Koordinator Pos SAR Cilacap Tri Joko Priyono, saat dikonfimasi kejadian ini, menyatakan setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya sebenarnya langsun terjun ke lokasi mencari pencarian. ''Namun sampai Ahad (8/12) pagi ini, kami belum berhasil menemukan korban,'' katanya.

Dia menjelaskan, saat dilakukan pencarian pada Sabtu kemarin, pihaknya memang sempat kesulitan untuk melakukan pencarian secara optimal, karena gelombang tinggi dan cuaca yang tidak bersahabat. ''Mudah-mudahan Ahad ini cuaca lebih bersahabat, sehingga pencarian lebih mudah dilakukan,'' katanya.

Untuk melakukan pencarian, Tim SAR yang dikerahkan terdiri dari 10 personil dari Basarnas Pos SAR Cilacap, Cilacap Rescue, RAPI Cilacap, penjaga pantai Widara payung, dan Polsek Binangun. Mereka juga menggunakan perahu karet.

''Kami juga meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian di darat. Karena mungkin saja, korban sudah meninggal dan jenasahnya terdampar di salah satu lokasi pantai,'' katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement