Jumat 06 Dec 2013 07:40 WIB

Karawang Alokasikan Rp 1,8 Miliar untuk Keruk Pendangkalan Muara

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Didi Purwadi
Perkampungan nelayan di Jawa Barat.
Foto: Republika/Prayogi
Perkampungan nelayan di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, Durohim Suarli, mengaku pendangkalan memang terjadi di semua muara sungai. Terutama, sungai yang dimanfaatkan oleh nelayan.

Upaya yang telah dilakukan pemkab yaitu mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pengerukan. Adapun besaran yang dialokasikan mencapai Rp 1,8 miliar. "Pengerukan ini banyak manfaatnya," ujar Durohim.

Yaitu, untuk keselamatan nelayan. Bila pasir dan tanahnya dikeruk, arus lalu lintas perahu akan kembali normal. Jadi, nelayan tak perlu takut parahunya bocor ataupun karam.

Kemudian, manfaat lainnya untuk memudahkan suplai air ke tambak ikan dan tambak garam. Karena, dengan dikeruknya material di muara, maka aliran air akan lebih lancar.

Pengerukan ini murni dibiayai APBD kabupaten. Tapi, anggaran ini masih jauh dari cukup. Karena, kalau cuma pengerukan, hasilnya tak akan maksimal. Lebih sempurna lagi bila muara sungai itu dipasang tembok penahan air atau turap.

"Untuk pemasangan turap, kami ingin ada bantuan dari provinsi dan pusat. Karena, biayanya sangat mahal dan tak terjangkau oleh APBD kabupaten," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement