Kamis 05 Dec 2013 15:42 WIB

Irman Gusman: Hasil Survei Bukan Hal Utama

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua DPD RI Irman Gusman
Foto: ist
Ketua DPD RI Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Irman Gusman, mengatakan, hasil survei bukanlah hal utama. Ia mengaku santai saja melihat hasil survei akhir Desember yang akan datang.

"Konvensi, buat saya yang penting bukan hasil surveinya. Namun kesempatan untuk menyampaikan gagasan saya mengenai perlunya pemerataan pembangunan, seperti terjadinya kesenjangan pembangunan di antara Indonesia bagian barat dan di Indonesia bagian timur," kata Irman di Jakarta, Kamis (5/12).

Irman berujar, selama ini ia sudah sering turun ke daerah-daerah untuk menyambangi masyarakat meskipun Konvensi Demokrat belum berlangsung. "Respon masyarakat juga bagus, saya sudah ke Universitas Airlangga, Brawijaya, juga Udayana, selain itu juga ke Riau bertemu dengan tokoh masyarakat dan agama, semua senang," ujarnya.

Karenanya, ia yakin selama memiliki modal politik dan sosial, maka figurnya akan tertolong. "Selama ini saya memperjuangkan bagaimana menjaga pluralisme bangsa agar menjadi kekuatan bangsa, untuk menjaga keutuhan Indonesia," tutur Irman.

Jika terpilih menjadi capres yang diusung Demokrat, Irman akan berupaya memajukan pertanian agar Indonesia mandiri pangan. Selain itu mandiri energi dan memberdayakan orang miskin harus dilakukan guna mendorong pertumbuhan yang berkualitas.

Melalui Konvensi Capres Demokrat, terang Irman, semua kandidat diberi kesempatan menyampaikan pemikiran dan gagasan. Selain itu juga membangun interaksi dan komunikasi dengan semua kelompok masyarakat, generasi muda, juga tokoh masyarakat.

Irman juga mengaku siap menerima hasil survei pada akhir Desember ini. "Mengalir saja, itu bukan ukuran, saya yakin pasti survei yang dilakukan Partai Demokrat itu kredibel dan bisa dipercaya," katanya.

Kalaupun survei hasilnya kurang bagus namun menurut Irman masih bisa diperbaiki. "Masih banyak momentum, untuk mengintensifkan komunikasi dengan publik dan menyampaikan aspirasi mereka," tuturnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement