REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Calon Presiden Konvensi Demokrat, Dino Patti Djalal mengatakan, sebagai capres Konvensi Demokrat ia ingin dipilih oleh masyarakat karena gagasan dan ide-ide pemikirannya. Ia juga siap menerima hasil survei capres konvensi Demokrat apapun hasilnya.
"Saya ingin masyarakat memilih saya karena gagasan saya, bukan karena popularitas. Esensi demokrasi adalah pertarungan gagasan bukan popularitas," kata Dino, Kamis (5/12).
Dino mengaku tidak merasa khawatir jika elektabilitasnya rendah karena ia jarang road show keliling Indonesia. Ia juga mengaku waktunya mayoritas dihabiskan bekerja sebagai Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat (AS).
Bagi Dino, hal terpenting masyarakat Indonesia memahami gagasan 'Indonesia Unggul' yang diusungnya. "Saya berusaha meyakinkan rakyat bahwa Indonesia Unggul bukan hanya sekadar slogan tapi kenyataan," katanya.
Indonesia, ujar Dino, harus menjadi negara yang naik levelnya menjadi bangsa yang maju di Asia. Ini bisa dilakukan mengingat tanah air memiliki semua potensi sebagai persyaratan.
"Para pelajar di Amerika juga berharap Indonesia bisa menjadi negara yang maju. Mereka juga mempunyai pemikiran yang jauh ke depan, visioner dan berprestasi," terang Dino.
Generasi muda yang berprestasi, ujar Dino, bisa menjadi tulang punggung bangsa untuk menjadi negara yang lebih maju. Sebab pemikiran mereka bisa disumbangkan bagi kemajuan bangsa.
Dalam menghadapi survei ke depan terkait elektabilitasnya, Dino yakin masih memiliki waktu untuk menyosialisasikan gagasan-gagasannya yang diusungnya tersebut. "Saya akan menyampaikan berbagai gagasan saya ke kampus-kampus di Indonesia, ke pesantren-pesantren, juga kampung-kampung," katanya.