REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Anies Baswedan memaparkan beberapa pandangannya mengenai penataan Indonesia di masa depan. Ia mengatakan, pembangunan negeri ini tidak cukup dengan membenahi berbagai persoalan di hilir saja. Tetapi juga di hulu.
Salah satu persoalan hulu tersebut adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia bangsa. Sehingga membuat sulit bersaing dengan negara lain.
"Karenanya misi saya yang utama adalah pembangunan manusia Indonesia," ujar Anies di sela-sela kunjungannya ke Republika, Rabu (4/12).
Anies mengatakan, ketika pemimpin di negeri ini ditanya soal kondisi bangsa, jawaban yang diberikan hampir selalu berupa angka laporan. Sebut saja misalnya inflasi ekonomi, indeks pertumbuhan eknomi, dan lain sebagainya.
Namun, tidak ada yang menceritakan bagaimana kualitas manusia Indonesia itu sesungguhnya. Karenanya, pembangunan Indonesia ke depan semestinya ditujukan untuk membentuk manusia berkualitas, merdeka, berdaya, bermartabat.
Ia pun mengimbau kepada siapa pun yang merasa peduli dengan Indonesia untuk turun tangan mewujudkan misi tersebut.
"Pembangunan harus berpusat pada kita, manusia-manusia Indonesia. Ini untuk jangka panjang bangsa. Dampaknya memang tidak langsung dirasakan dalam waktu singkat, tetapi mungkin 10-15 tahun ke depan," tutur Rektor Universitas Paramadina tersebut.