Senin 02 Dec 2013 17:15 WIB

Ratusan Polwan DIY Tunggu Keputusan Soal Jilbab

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
 Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)
Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta masih menunggu keputusan resmi kepala kepolisian RI terkait seragam berjilbab untuk polisi wanita (polwan). Lantaran belum ada keputusan resmi, saat ini 477 polwan di DIY belum ada satu pun yang berjilbab.

"Kami menunggu payung hukum tertulis dari Mabes Polri untuk petunjuk seragam berjilbab," ujar Kepala Humas Polda DIY, AKBP Anni Pudjiastuti, Senin (2/12).

Anni mengakui, jilbab dipakai untuk personel intel reserse. Akan tetapi, jilbab tersebut dipakai bukan untuk seragam kepolisian, melainkan untuk menyamar. "Di wilayah kami, belum ada polwan yang berjilbab," tegasnya.

Polda DIY, kata Anni belum menerima surat imbauan dari Mabes Polri soal seragam jilbab untuk polwan. Karena itu, pihaknya belum memberikan izin bagi polwan mengenakan jilbab. "Kepolisian ini organisasi, harus ada payung hukum yang memberi petunjuk jilbabnya seperti apa, pakaiannya seperti apa," ungkapnya.

Meski di wilayah lain sudah memberikan izin untuk polwan berjilbab, Polda DIY akan menunggu surat resmi terlebih dahulu untuk pelaksanaan seragam polwan berjilbab. Anni mengaku Polda DIY belum menerima surat apapun dari Mabes Polri sejak Kapolri membolehkan Polwan berjilbab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement