REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menuding pemilik Plaza Semanggi, Lippo Group, memanfaatkan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk menentang kebijakan Pemprov DKI yang akan menutup akses masuk ke gedung melalui Jalan Gatot Subroto.
"Makanya Lippo juga pintar nih. Dia manfaatin veteran yang tua-tua buat lawan kita. Kan keterlaluan," ujarnya usai menghadiri Rembuk Provinsi di Hotel Lumire, Jakarta, Senin (2/12).
Menurut Ahok, panggilan akrabnya, desain tata ruang Plaza Semanggi memang sudah salah sejak awal. Karenanya, kata dia, akses masuk ke gedung melalui Jalan Gatot Subroto memang harus ditutup.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menutup akses masuk menuju Plaza Semanggi dari Jalan Gatot Subroto karena dianggap menjadi biang kemacetan. Penutupan tersebut akan segera dilakukan setelah jalur alternatif siap. Meski demikian, rencana itu mendapat perlawanan dari LVRI yang menyewa gedung di Plaza Semanggi.
Sebelumnya, penutupan akses masuk tersebut juga pernah dilakukan di era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo. Kebijakan itu mendapat perlawanan dari para veteran. Dengan membawa bambu runcing, mereka membongkar paksa pembatas beton yang digunakan untuk menutup akses pintu masuk gedung LVRI.