Senin 02 Dec 2013 14:56 WIB

Muslimat NU: Pekan Kondom Nasional Bisa Salah Arah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Khofifah Indar Parawansa
Foto: Antara
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan pekan kondom nasional yang dicanangkan pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi, terus menuai kontroversi.

Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menilai gerakan pekan kondom nasional ini bisa salah arah dan salah sasaran.

"Gerakan ini bisa fatal bila membagikan kondom ke kalangan yang bukan bagian dari komunitas yang berisiko penyakit menular seksual (PMS)," ujar Khofifah kepada Republika Online, Senin (2/12).

Menurut dia, alih-alih membuat kalangan muda menghindar dari penyakit HIV AIDS, tapi malah mengenalkan mereka ke aktivitas seks bebas.

Menurut Khofifah, salah pengertian pembagian kondom gratis ini sangat mungkin terjadi. Terlebih ketika pembagian kondom itu kepada mereka yang bukan dari komunitas seks bebas.

"Kita tahu anak muda itu sangat ingin tahu dan mencoba,'' katanya. ''Bagi mereka yang belum kenal, malah jadi penasaran dan free sex terjadi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement