REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Lampung selama tahun 2013 sebanyak 4.113 kasus, 79 diantaranya meninggal dunia. Jumlah kasus terbanyak berada di Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, dan Metro.
Data yang diperoleh di Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung, Senin (2/12), jumlah penderita DBD tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu (2012) sebanyak 5.207 kasus. Tahun 2012, kasus DBD mencapi puncaknya, dengan jumlah yang meninggal sebanyak 38 orang.
Pada tahun 2011, jumlah penderita DBD 1.494 kasus, yang meninggal 24 orang. Sedangkan tahun 2010, terdapat 1.774 kasus DBD, dan yang meninggal 29 orang.
Pada pertengahan November lalu, penyebaran penyakit DBD ini melanda Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, seorang warga meninggal.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Diskes Lampung, dr Asih Hendrastuti, mengatakan penyebaran penyakit DBD ini sudah menjadi siklus lima tahunan. "Ini siklus lima tahunan," katanya.
Ia mengungkapkan tahun 2013 jumlah penderita menurun dibandingkan tahun 2012, yang menjadi puncaknya. Ia memprediksi tahun 2017 akan terulang kembali. Namun, ia berharap warga tidak khawatir karena diskes terus mensosialisasikan dan menyebarkan bubuk abate ke berbagai wilayah terutama yang endemi DBD.
Dari data yang diperoleh, di Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu menempati urutan teratas yakni 606 kasus, Bandar Lampung 523, Metro 430, Lampung Timur dan Lampung Utara masing-masing 405, Lampung Selatan 377,Lampung Tengah 352, Tulangbawang Barat 328, Tanggamus 79, Wayakan 64. Selanjutnya, Lampung Barat dan Mesuji masing-masing 29 kasus.