Ahad 01 Dec 2013 22:32 WIB

Puluhan Ibu-Ibu Berdemo Menentang Seks Bebas

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Aksi memperingati hari AIDS sedunia dilakukan dengan berbagai cara. Di Kota Sukabumi, puluan ibu-ibu dan remaja putri turun ke jalan menentang pergaulan bebas yang menjadi pintu masuk bagi penyebaran HIV dan AIDS.

Para wanita yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sukabumi tersebut berkumpul di depan Masjid Agung Kota Sukabumi, Ahad (1/12). Mereka membawa spanduk dan poster beirisi penentangan terkait seks bebas.

Selanjutnya, massa MHTI berkeliling pusat kota dengan membagi-bagikan selebaran yang berisi kampanye antipergaulan bebas.

"Perilaku seks bebas sudah sangat memprihatinkan,’’ ujar Pengurus MHTI Sukabumi, Sukma Budi Prasetyati, dalam salah satu orasinya.

Pasalnya, seks bebas makin marak terjadi di tengah masyarakat khususnya yang dilakukan remaja.

Hal ini didasarkan pada data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 2010 lalu. Di mana, sekitar 32 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah.

Padahal, kata Sukma, tingginya angka seks bebas berimbas pada bertambahnya jumlah pengidap HIV dan AIDS.  Hal ini dikarenakan salah satu penyebaran HIV dan AIDS melalui hubungan seks.

Sukma mengatakan, upaya penanganan HIV dan AIDS melalui pembagian kondom dinilai hanya akan menyuburkan praktek seks bebas. Sehingga MHTI menolak pembagian kondom yang seringkali dilakukan untuk mencegah penyebaran HV dan AIDS.

Menurut Sukma, penanganannya harus lebih mengedepankan pada pendekatan keagamaan. Pasalnya, peningkatan keimanan dan ketakwaan akan mencegah seseorang untuk melakukan pergaulan seks bebas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement