REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peringatan Hari AIDS Sedunia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut digelar di Lapangan Pemda Sleman pekan lalu. Peringatan Hari AIDS Sedunia kali ini diselenggarakan dengan mengangkat tema 'Saya Berani, Saya Sehat'. Kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie melaporkan, jumlah HIV/AIDS di DIY sebanyak 3.688 kasus dengan 1.468 kasus. Ia menilai, faktor risiko tertinggi merupakan geteroseksual kepada kelompok umur 22-29 tahun. Pembayun mengungkapkan, kasus terbanyak dari lima kabupaten/kota di DIY berada di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
"Ini pekerjaan rumah bersama. Saya berharap, semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui status HIV/AIDS akan dapat mendorong percepatan penurunan epidemis HIV/AIDS di DIY sehingga, nantinya Indonesia bisa mencapai getting to three zeroes yaitu zero new HIV infection (tidak ada infeksi baru), zero stigma and discrimination (tidak ada stigma dan diskriminasi) dan zero AIDS related death (tidak ada kematian akibat AIDS)," ujar Pembayun.
Peringatan turut dihadiri Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, serta Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X. Dalam kesempatan itu, Sri Paduka Paku Alam X mengajak seluruh masyarakat menghindari sikap diskriminasi terhadap penderita HIV/ADIS.
Ia berharap, peringatan Hari AIDS Sedunia itu mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk mengembalikan hak-hak penderita HIV/AIDS. Paku Alam turut mengimbau kegiatan kampanye Germas mampu mendorong kesadaran pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
"Mari hindari sikap berisiko, pertahanakan perilaku aman, bersikap wajar, tidak diskriminatif atau memberi cap negatif, dan berilah dukungan kepada mereka para penderita HIV/AIDS," ujar Paku Alam X.