Ahad 01 Dec 2013 16:21 WIB

Komisi III DPR Akan Tanyakan Telegram Rahasia Jilbab Polwan

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Nidia Zuraya
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, DPR akan menanyakan soal telegram rahasia terkait penggunaan jilbab polwan pada saat rapat dengan Polri nanti. Menurutnya, apa yang disampaikan kepada publik soal polwan boleh memakai jilbab seharusnya sejalan dengan dengan telegram rahasia.

 

"Jangan sampai ada info yang  beda. Jangan sampai telegram berisi larangan penggunaan jilbab bagi polwan sebab ini  membingungkan," kata Saan di Jakarta, Ahad, (1/12).

Kapolri, terang Saan, sudah menyampaikan kalau polwan diperbolehkan mengenakan  jilbab. Namun memang  kendalanya saat ini belum ada dana untuk membuat seragam polwan  jilbab. "Namun intinya penggunaan jilbab secara  kebijakan sudah disetujui. Kami akan mengecek apa isi telegram rahasia jika melakukan rapat dengar pendapat dengan Kapolri," ujar Saan.

Polri sendiri, kata Saan, sudah menunjukkan model jilbab yang akan dipakai oleh polwan. Ini hanya masalah waktu dan pendanaan saja. Anggaran untuk seragam jilbab, ujar Saan, masuk dalam APBN  2014. Namun taksiran berapa biayanya memang belum ada, masih akan dibicarakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement