REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, DPR akan menanyakan soal telegram rahasia terkait penggunaan jilbab polwan pada saat rapat dengan Polri nanti. Menurutnya, apa yang disampaikan kepada publik soal polwan boleh memakai jilbab seharusnya sejalan dengan dengan telegram rahasia.
"Jangan sampai ada info yang beda. Jangan sampai telegram berisi larangan penggunaan jilbab bagi polwan sebab ini membingungkan," kata Saan di Jakarta, Ahad, (1/12).
Kapolri, terang Saan, sudah menyampaikan kalau polwan diperbolehkan mengenakan jilbab. Namun memang kendalanya saat ini belum ada dana untuk membuat seragam polwan jilbab. "Namun intinya penggunaan jilbab secara kebijakan sudah disetujui. Kami akan mengecek apa isi telegram rahasia jika melakukan rapat dengar pendapat dengan Kapolri," ujar Saan.
Polri sendiri, kata Saan, sudah menunjukkan model jilbab yang akan dipakai oleh polwan. Ini hanya masalah waktu dan pendanaan saja. Anggaran untuk seragam jilbab, ujar Saan, masuk dalam APBN 2014. Namun taksiran berapa biayanya memang belum ada, masih akan dibicarakan.