REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy (Romi) menilai, ideologi partai tak akan jadi pertimbangan masyarakat dalam memilih pada pemilu mendatang. Karena, sekitar 80 persen masyarakat merupakan lulusan SMP ke bawah yang hanya melihat manifestasi sosiologis.
Karenanya, kata dia, pemilih partai Islam tak berarti ia menunjukan tingkat keagamaannya. Melainkan semata karena adanya manifestasi sosiologis di masyarakat yang fanatik terhadap simbol-simbol.
Romi menjelaskan, kondisi politik selama ini tidak terlepas dari 4M. Yaitu Muslim, marhaen, militer dan modal. Kondisi ini tidak akan berubah, hanya partai saja yang terus berganti setiap periode.
"Pengaruh informasi yang diterima juga akan menentukan, seperti dalam survei. Pemilih yang banyak mendapatkan informasi dari keluarga dan lingkungannya, akan lebih besar dan lebih banyak ke partai yang ada di lingkungannya," jelas Ketua Komisi IV DPR tersebut.