Jumat 29 Nov 2013 14:03 WIB

Gerakan Pemuda Islam Desak Dahlan Mundur Sebagai Meneg BUMN

Rep: Dyah Ratna Metha Novia/ Red: Heri Ruslan
Dahlan Iskan
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) meminta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan mundur dari jabatannya.

"Dahlan Iskan tidak layak jadi menteri dan harus mengundurkan diri. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa mereshuffle kabinet dengan mengganti Dahlan dengan pejabat yang punya integritas yang tinggi," kata Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kundrat Kanda di Jakarta,  Jumat (29/11).

Menurut Kanda, pernyataan Dahlan Iskan yang ingin menjual perusahaan BUMN yang tak produktif tersebut tidak rasional karena bank seperti Century sebenarnya tidak layak untuk di selamatkan. Sehingga, dia menilai ada sesuatu yang tidak benar dengan rencana Dahlan Iskan untuk menjual aset-aset BUMN yang tidak sehat itu.

Selain itu, lanjut Kanda, Dahlan  telah membohongi publik. Sebab Dahlan membandingkan bisnis di Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang tidak ada perusahaan-perusahaan BUMN.

Artinya, kata Kanda, semua aset-aset BUMN bisa dijual oleh Dahlan dan ia juga tidak bisa mengelak adanya makelar asing dalam BUMN. "Penjualan perusahaan yang tidak sehat akan jadi persoalan yang serius,"katanya.

Kanda mengharapkan, semua pihak untuk mendesak Dahlan Iskan membatalkan penjualan aset BUMN karena apabila itu dilakukan, maka upaya pemerintah dalam membenahi perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak sehat, sulit terwujud.

"Sebetulnya bukan menjual aset jalan keluarnya, tapi memberantas korupsi solusinya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement