REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas Syahbandar Pelabuhan akan menyelidiki penyebab tenggelamnya Kapal Layar Motor Mitra Abadi di Dermaga Gapura Surya Tanjung Perak Surabaya dengan memintai keterangan sejumlah anak buah kapal (ABK).
"Kami akan memintai keterangan dari semua awak kapal tentang apa sebenarnya yang terjadi sebelum tenggelam," ujar Kasi Patrol Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak Hardi Utomo, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/11).
Saat ini, kata dia, terpenting adalah evakuasi terhadap muatan kapal yang masih bisa terselamatkan. Kapal tersebut bermuatan sembilan bahan pokok (sembako) dan barang-barang lainnya dengan tujuan Donggala, Sulawesi Tengah. Menurut Hardi, pihaknya juga tidak berani menyimpulkan penyebab tenggelamnya kapal. Meski diduga karena kapal bocor dan mengakibatkan air laut masuk, namun diperlukan penyelidikan lebih dulu untuk memastikannya.
Salah satu anak buah kapal mengaku sempat ada kebocoran kapal dan air masuk ke bagian kamar mesin utama. Tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih buruk, mereka memutuskan berbalik arah dan hendak bersandar ke dermaga. Namun, belum sampai sandar, air sudah memenuhi dan mengakibatkan kapal miring hingga tenggelam.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar menjelaskan bahwa kejadian tenggelamnya kapal terjadi pada Kamis (28/11) malam. Ketika itu, kapal yang semula berangkat dari Pelabuhan Rakyat Kalimas, hendak menuju Donggala. "Saat tenggelam, barang-barang muatan kapal berusaha diselamatkan ABK. Personel Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga berusaha membantu dan menyelamatkan barang-barang," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Belum ada rencana berikutnya pascatenggelamnya kapal, namun petugas masih akan memintai keterangan 11 awak kapal untuk penyelidikan lebih lanjut.
AKP Lily Djafar mengungkapkan, sebelum kapal berangkat dipastikan sudah melalui pengecekan dari ABK dan tidak ada masalah. Akan tetapi, ternyata masih ada masalah tidak lama sebelum berangkat, sehingga kembali ke dermaga untuk dilakukan perbaikan. "Tapi belum sampai ke dermaga, kapal sudah miring dan tenggelam. Para awak kapal mencoba menyelamatkan diri dengan terjun ke laut dan masih bisa diselamatkan, apalagi masih belum jauh dan dekat dengan pelabuhan," tutur perwira menengah tersebut.