Kamis 28 Nov 2013 20:33 WIB

Ada Titipan Uang 'Terima Kasih' ke Rudi Rubiandini

Rep: Irfan Fitrat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala Satuan Khusus Minyak dan gas (SKK Migas) non aktif Rudi Rubiandini meninggalkan Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (14/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Kepala Satuan Khusus Minyak dan gas (SKK Migas) non aktif Rudi Rubiandini meninggalkan Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengaku mendengar ada beberapa orang yang ingin memberikan dana sebagai ucapan terima kasih. Ia mendengar itu dari pelatih golfnya, Deviardi.

Rudi menjabat sebagai Kepala SKK Migas sejak Januari lalu. Selama kurun Januari-Mei, ia mengatakan, Deviardi sempat menyebut ada yang menitipkan uang.

"Pertama cukup besar dan saya tolak. Deviardi entah disimpan di mana. Cukup besar, ratusan ribu (dolar)," kata dia, saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11).

Menurut Rudi, Deviardi menyampaikan ada titipan dari Widjonarko, Wakil Kepala SKK Migas. Uang itu, menurut dia, sempat ditunjukkan di dalam mobil. Namun, Rudi mengaku menolaknya.

Di kesempatan lain, Deviardi juga menyebut ada titipan dari pegawai SKK Migas lain. "Titipan dari Gerhard (Rumeser). Salah satu Deputi SKK Migas," kata dia.

Mengenai uang titipan dari Gerhard, menurut Rudi, Deviardi hanya mengatakannya tanpa menunjukkan uang. Ia juga mengaku menolak uang tersebut. Kemudian, menurut Rudi, Deviardi juga sempat membawa uang 10 ribu dolar Amerika Serikat ke rumahnya. "Itu bulan Mei," ujar dia. 

Rudi mengaku sudah mengingatkan Deviardi akan uang-uang titipan itu. Namun, Deviardi memberikan penjelasan lain. "Deviardi jawab, Pak ini clean and clear. Hanya ada orang-orang yang mau berterima kasih atas kinerja bapak. Oleh karena itu terima saja," kata Rudi, menirukan ucapan Deviardi.

Hanya saja, Rudi mengaku tidak menerima uang-uang yang disebutkan tadi. Ia tidak mengetahui di mana Deviardi menyimpan uang-uang itu. Namun, Rudi mengaku pernah menerima 300 ribu dolar AS dari Deviardi. Ia menyimpan 100 ribu dolar AS dan sisanya, 200 ribu dolar AS diberikan sebagai THR komisi VII DPR RI.

Deviardi, yang juga menjadi saksi, membenarkan ada titipan uang. Ia mengatakan pernah menerima uang dari Widjonarko sebesar 600 ribu dolar AS. Ia mengatakan, Rudi yang memintanya untuk bertemu dengan Widjonarko. Setelah itu, Deviardi melapor ke Rudi. "Tolong simpankan," kata Deviardi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement