Rabu 27 Nov 2013 15:35 WIB

Polisi Cari Sopir Taksi Terkait Meninggalnya Ikuten

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metro Jaya tetap melakukan penyelidikan terhadap jatuhnya Direktur Operasi 3 Wijaya Karya (Wika), Ikuten Sinulingga (55 tahun) di jembatan halte busway Cawang Soetoyo, Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (19/11) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menjelaskan, sudah ada sembilan saksi yang menjalani pemeriksaan dan rencananya hari ini pun ada pemeriksaan keluarga. Namun, karena pihak keluarga sedang berduka, maka pemeriksaan diundur dan harinya tergantung kebijakan penyidik.

Selain itu, penyidik pun menemukan informasi dari seorang saksi yang diperiksa kemarin bahwa Ikuten sempat diingatkan oleh seseorang (supir taksi). "Supir taksi itu berhenti dan bilang 'eh jangan gitu, nanti jatuh lu'," tiru Rikwanto, Rabu (27/11).

Rikwanto melanjutkan, suara supir taksi itu terdengar oleh saksi (pejalan kaki) karena memberitahukan dengan cara berteriak sambil menolehkan kepalanya ke arah jembatan.

Dari sini, polisi akan mencari supir taksi tersebut yang dinilai sebagai saksi mata atau orang terakhir yang tahu 'detik-detik' Ikuten jatuh dari jembatan. "Kita akan mintai keterangan," kata Rikwanto.

Sebab, hingga kini polisi belum mengetahui motif jatuhnya Ikuten dari jembatan. Banyak kemungkinan termasuk tindak kriminalitas. Tapi, dugaan sementara, jatuhnya korban karena sengaja menjatuhkan diri dari jembatan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement