REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah menerima surat balasan dari Perdana Menteri Australia, Tony Abbot pada pekan lalu yang diantar langsung oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa. Meski belum akan dipublikasikan, namun disebut jawaban dari Abbot sesuai harapan.
'Ya seperti yang kita harapkan tentunya. Saya tentu tidak dalam kapasitas untuk memberikan info mengenai isi surat Abbott. Namun jawaban dari Abbott tentu sesuai dengan yang kita harapkan," kata juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha setelah kembali dari kunjungan kerja bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bali, Selasa (26/11).
Ia mengatakan, pemerintah belum akan merespon secara cepat jawaban Abbot. Presiden masih perlu rapat dan membahas secara tepat respon atas surat tersebut. Karena itu, sore ini, Presiden SBY mengadakan rapat terbatas untuk membahas hal tersebut. Meski begitu, isi surat belum tentu akan dipublikasikan.
"Nanti tentu akan kita lihat, akan dibahas. Beberapa hari ini kan kami sibuk dalam hal-hal lain, hal-hal dalam negeri kita," katanya.
Sementara mengenai adanya dugaan keterlibatan Singapura dan Korea Selatan dalam kisruh penyadapan, Julian mengatakan belum secara utuh mendengar kabar tersebut, amun, pemerintah akan tetap mempelajarinya.