Sabtu 23 Nov 2013 03:53 WIB

Anas Akan Terbitkan Buku 'Janji Kebangsaan Kita'

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga anggota Dewan Pembina Subur Budhisantoso (kiri) bertandang ke rumah Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Senin (25/2).
Foto: Antara
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga anggota Dewan Pembina Subur Budhisantoso (kiri) bertandang ke rumah Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Senin (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan menerbirtkan buku berjudul "Janji Kebangsaan Kita" yang berisi tulisan hasil pemikirannya sejak menjadi pimpinan partai berlambang mercy tersebut.

"Tulisan-tulisan di buku ini ditulis sejak saya jadi Ketua Umum Demokrat," kata Anas setelah sebuah diskusi tentang "Penyadapan dan Diplomasi Kita" di Rumah Perhimpunan Pergerakkkan Indonesia, Jakarta, Jumat.

Kumpulan tulisan dalam buku itu, lanjut Anas, hanya berisi kumpulan artikel ringan tentang kondisi dan situasi politik nasional. Disinggung apakah buku ini juga ada kaitannya dengan kasus dugaan suap proyek Hambalang yang sedang membelit dirinya, Anas berujar tulisan pada halaman per halaman dalam buku tersebut tidak ada relevansi yang menyangkut kasus hukum dirinya.

"Ini hanya artikel ringan, tidak ada yang berat-berat," ujar Mantan Ketua Umum Pengurus Besra Himpunan Mahasiswa Islam itu.

Budayawan Sudjiwo Tedjo akan menuliskan pemikirannya untuk memberi pengantar pada buku yang direncanakan akan beredar di pasaran pada tahun ini.

"Tapi mungkin, tulisan Sudjiwo akan lebih penting dari tulisan saya," ujarnya sambil terkekeh.

Dalam catatan sebuah media nasional, Anas juga pernah menuliskan artikel dengan judul serupa, dengan isi pemikiran tentang peran Pemuda dan Demokrasi produktif.

Anas, setelah lengser dari tampuk pimpinan Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada kasus pengadaan proyek olahraga Hambalang, kini aktif menggelar diskusi di bawah bendera organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement