Jumat 22 Nov 2013 18:10 WIB

Tjahjo: PDIP dan Jokowi Tak Bisa Dipisahkan

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Joko Widodo tidak bisa dipisahkan satu sama lain, kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, ketika mengomentari hasil survei yang menyatakan Jokowi bakal terpilih sebagai presiden.

Menurut Tjahjo di Semarang, Jumat (22/11), suatu survei tidak boleh didasarkan pada asumsi, karena dari asumsi itulah justru akan terlihat bagaimana survei diproyeksikan dalam skenario kepentingan politik. Dalam hasil survei Indonesia Indicator (I2) terhadap 337 portal berita online, kata Tjahjo, disebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang notabene kader PDIP akan terpilih jika diusung sebagai capres.

"Bagi PDI Perjuangan, elektabilas Jokowi adalah buah dari kepemimpinan yang menjawab persoalan rakyat secara apa adanya tanpa pencitraan. Itu merupakan kepemimpinan yang membumikan ideologi," kata Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR RI.

Dia mengatakan bahwa penyelesaian masalah atas dasar musyawarah mufakat sangat tampak ketika penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang yang dilakukan oleh Jokowi, juga ketika relokasi warga yang tinggal di Waduk Ria Rio.

"Karena itulah Pak Jokowi yang menyatu dan menjadi bagian dari PDIP tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Sama halnya dengan Ibu Megawati dan Pak Jokowi. Semua satu kesatuan yang saling mengisi," tegasnya.

Atas dasar itu, lanjut Tjahjo, kemenangan PDIP dalam pemilu bukanlah atas dasar hasil asumsi terhadap pencalonan presiden. Kemenangan pemilu adalah hasil dari kerja kolektif bersama rakyat. "Konsistensi PDIP di dalam menjalankan fungsi kaderisasi kepemimpinan dan keberanian untuk tetap berada di luar pemerintahan adalah konsistensi sikap yang mendapatkan apresiasi positif dari rakyat," ucapnya.

Dari situlah mengapa survei juga mengatakan bahwa PDIP diperkirakan mampu hadir sebagai pemenang dalam pemilu yang akan datang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement