Kamis 21 Nov 2013 11:54 WIB

Pedangdut Rya 'KDI' Diperiksa KPK

Penyanyi dangdut Rya Fitria KDI memberikan keterangannya soal dugaan penerimaan uang Rp900 juta dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di Bandung, Jumat (8/11). Ia membantah memiliki hubungan pribadi dengan Akil dan menerima uang Rp900 juta.
Foto: Antara
Penyanyi dangdut Rya Fitria KDI memberikan keterangannya soal dugaan penerimaan uang Rp900 juta dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di Bandung, Jumat (8/11). Ia membantah memiliki hubungan pribadi dengan Akil dan menerima uang Rp900 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dangdut Rya "KDI" Fitria diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjadi saksi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

"Garis besar keterangan apa yang diminta KPK akan dijelaskan ke media massa, saksi untuk pak Akil Mochtar," kata pengacara Rya, M. Jaya, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/11).

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Kontes Dangdut Indonesia (KDI) itu tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.15 WIB. Rya mengenakan atasan berlengan panjang berwarna hitam, senada dengan celana panjang ketatnya. Sementara rambut panjangnya dikuncir kuda.

Rya sendiri enggan memberi komentar. Bibirnya yang dilapisi lipstik berwarna merah hanya mengumbar senyuman kepada para wartawan seraya melambaikan tangan. "Nanti ya akan kami jelaskan lagi," ujar M. Jaya.

Nama Rya KDI mencuat saat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan bahwa Akil diketahui rutin setiap bulan mentransfer uang kepada dirinya.

Jumlah uang yang berkirim pun bervariasi mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Total ada lebih dari Rp 900 juta yang ditransfer Akil ke rekening Rya Fitria di Bank Rakyat Indonesia. Transfer tersebut dilakukan dari rekening pribadi Akil ke rekening Rya Fitria.

Sebelumnya, Rya sendiri mengaku memang mengenal Akil sejak tahun 2007. Namun pelantun lagu "Kamu Gila Aku Juga" itu membantah jika mereka memiliki hubungan khusus.

Menurut Rya, awal perkenalannya dengan Akil terjadi ketika Rya diminta untuk mengisi acara kampanye di Kalimantan Barat saat Akil maju sebagai calon kepala daerah termasuk saat kampanye Partai Golkar dan Akil pada tahun 2009.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement