REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pengamat Sosial dan Politik, DR Affan Sulaeman, menyatakan, jumlah pemilih muda memiliki potensi memenangkan Pemilu Legislatif dan Presiden 2014.
"Siapa pun Parpol (partai politik) yang mampu merangkul pemilih muda ini, maka sangat berpeluang besar menjadi pemenang," kata Affan dalam kegiatan sosialisasi meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pemilu Legislatif 2014 di Tasikmalaya, Rabu (20/11).
Menurutnya, jumlah pemilih muda berusia 17 sampai 29 tahun diperkirakan mencapai 53 juta pemilih dari 170 juta masyarakat Indonesia yang terdaftar memiliki hak pilih.
Pemilih muda yang berperan penting menentukan arah perubahan kemajuan Indonesia itu, kata Affan memiliki potensi akan berhasil memenangkan Pemilu 2014.
"Dengan jumlah perkiraan pemilih muda itu sudah jelas akan berpotensi memenangkan Pemilu, dan arah perubahan kemajuan Indonesia," kata mantan anggota KPU Provinsi Jawa Barat itu.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran ini mengimbau kepada pihak yang berkepentingan dalam Pemilu 2014 tidak mengabaikan jumlah pemilih muda tersebut, melainkan harus mampu merangkul untuk berpartisipasi memilih.
Ia menambahkan harus berusaha menggairahkan pemilih muda untuk berpolitik atau terlibat dalam setiap aktivitas politik sehingga dampaknya mau memberikan partisipasi politik setiap pesta demokrasi. "Jangan sampai pemilih muda ini menjadi golput dan tidak mempergunakan hak pilihnya," katanya.
Sementara itu kegiatan sosialisasi meningkatkan peran serta masyarakat dalam Pemilu Legislatif 2014 itu diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya.
Kegiatan itu merupakan bagian dari tahapan persiapan Pemilu legislatif 2014 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama pemilih pemula agar dapat menyalurkan hak suaranya.