REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan, tidak ada evaluasi terhadap pencapresan Ical. ia menegaskan, dalam Rapimnas tidak akan ada agenda tersebut.
"Lagi pula saya tidak pernah meminta evaluasi pencapresan. Saya hanya bicara evaluasi kinerja partai dalam catur sukses, yaitu sukses konsolidasi, sukses kaderisasi, sukses pengembangan demokrasi, dan sukses mensejahterahkan masyarakat serta Pemilu," kata Akbar di Gedung DPR RI, Rabu, (20/11).
Mengenai pembahasan cawapres, ujar Akbar, sebaiknya dilakukan setelah Pileg, supaya tahu posisi Partai Golkar di mana. Apakah bisa mengusung capres langsung atau harus berkoalisi dengan partai lain.
"Kalau misal sudah tahu posisi Golkar akan lebih mudah untuk menentukan siapa yang jadi cawapres. Untuk meraih kursi di DPR itu membutuhkan perjuangan keras, jadi lebih baik fokus di sana dulu," kata Akbar.
Terkait dengan elektabilitas Ical yang stagnan, Akbar mengatakan, perjalanan masih panjang. Pilpres masih dilakukan pada Juli mendatang. "Masih ada waktu tujuh bulan untuk menaikkan elektabilitas Ical. Ada cara-cara untuk menaikkan elektabilitasnya," ujar Akbar.