Senin 18 Nov 2013 09:42 WIB

Merapi Keluarkan Letusan Freatik

Rep: Yulianingsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Abu vulkanik gunung Merapi
Foto: Antara
Abu vulkanik gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Letusan yang dikeluarkan Gunung Merapi, Senin (18/11) pukul 04.53 WIB, merupakan jenis letusan freatik. Jenis letusan ini sangat berbeda dari kebiasaan letusan Merapi selama ini.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Subandriyo, Senin (18/11).

"Jadi ini hanya letusan Freatik karena tekanan akumulasi gas di permukaan bukan karena aktivitas magma. Sehingga yang disemburkan itu berupa gas dan material kecil seperti abu dan kerikil," ujar Subandriyo.

Karena bukan karena aktivitas magma, katanya, maka letusan Merapi tersebut tidak akan berlanjut.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, kembali erupsi sehingga mengeluarkan suara gemuruh dan asap tebal. Akibatnya wilayah Boyolali hingga Solo diselimuti hujan abu, Senin (18/11).

Peristiwa keluarnya asap tebal dari puncak Merapi tersebut menyebabkan terjadinya hujan abu di wilayah Cepogo, Musuk Boyolali. Sejumlah kendaraan roda empat yang melintas dari Boyolali ke Solo, juga terlihat terkena abu Merapi cukup tebal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement