Sabtu 16 Nov 2013 00:00 WIB

Jakarta Blues Festival Ricuh, Satu Orang Ditangkap

Rep: Hazliansyah/ Red: Djibril Muhammad
 Musisi Ginda and The White Flowers (kanan) berkolaborasi dengan Gitaris Gugun di Blue Stage
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Musisi Ginda and The White Flowers (kanan) berkolaborasi dengan Gitaris Gugun di Blue Stage "Djarum Super Jakarta Blues Festival 2012" di Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana di acara Jakarta Blues Festival 2013 sudah kondusif. Sebelumnya, acara yang menghadirkan musisi blues tanah air dan mancanegara ini ricuh karena ratusan orang memaksa masuk.

Personel kepolisian yang berjaga sigap melakukan pengamanan sehingga tidak berdampak besar pada jalannya acara yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11) malam itu.

Satu orang berhasil ditangkap atas kerusuhan tersebut. Heru (16 tahun) ditangkap sebagai pelaku pelemparan. Namun saat diamankan ia tidak mengakui perbuatannya tersebut.

"Saya enggak lempar batu, cuma bilang ayo serang, ayo kita masuk," ujar Heru saat diamankan.

Warga Kampung Karekel, Desa Pingku, Kecamatang Parung Panjang, Kabupaten Bogor, itu mengaku datang bersama tiga rekannya. Namun di lokasi ia bertemu dengan rekan sesama Slankers (Sebutan untuk penggemar Slank) lainnya.

"Kalau Slanker gabungan enggak tahu. Kira-kira 50-an mah ada. Semua sama, mau masuk tapi enggak ada uang," kata dia.

Gelaran Jakarta Blues Festival 2013 sendiri berlangsung dalam guyuran hujan. Namun hal tersebut tidak mengurangi antusias bluesers tanah air maupun mancanegara menikmati acara.

Di antara musisi yang tampil adalah, Gugun Blues Shelter, FOS, Lady in a Blues Band serta Slank.

Sementara musisi luar yang tampil diantaranya Ron ‘Bumblefoot’ Thal (Gun ‘n Roses) (USA), Kazumi Watanabe (Jepang), Jeff Berlin (USA), Virgil Donati (AUS), Gus Isidore (UK), Al Slavik (USA), Deane Ogden (USA), dan Shun Kikuta (Jepang).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement