Jumat 15 Nov 2013 21:43 WIB

Lokasi Binaan Pasar Minggu Sepi, Jokowi Anggap Wajar

Rep: Seno Wikantyoso/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang pasar, ilustrasi
Foto: Musiron/Republika
Pedagang pasar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pedagang Kaki Lima di lokasi binaan Pasar Minggu mengeluh akibat dari menurunnya secara drastis omzet dagangan mereka. Salah satu pedagang tomat , Suminah, mengatakan omzetnya menurun akibat dari sepinya pembeli di lokasi binaan.

Omzet Suminah sebelumnya adalah tiga peti tomat habis terjual saat berjualan di lampu merah Pasar Minggu. Suminah mengatakan pada saat berjualan di lampu merah mendapatkan untung Rp 300 ribu sehari. Sedangkan di lokasi binaan mendapatkan untung Rp 50 ribu sehari. " Segitu kan kurang untuk makan", kata Suminah, Kamis  (15/10).

 

Jokowi pun menanggapi keluhan pedagang tersebut. Jokowi mengatakan sepinya lokasi binaan tersebut lumrah terjadi. "Kalau mau ramai berdagangnya di jalan Sudirman Thamrin", kata Jokowi.

Jokowi menambahkan berbeda memang situasinya ketika mereka berjualan di pinggir jalan dengan di lokasi binaan. "Ya bedalah kalau dagangnya di pinggir jalan", tambah Jokowi.

 

Jokowi mengatakan akan mempromosikan setiap pedagang relokasi ke lokasi binaan. Jokowi juga mengingatkan kepada pedagang agar dagangan mereka lancar maka dagangan yang dijual haruslah yang harganya bersaing dan berkualitas.

"Ya kalau pedagang jual jeruk harga Rp 1.000 sedangkan temannya jual Rp 500 ya pasti tidak laku", ujar Jokowi.

 

Jokowi mengatakan kiat berdagang sukses adalah dengan berdagang secara kompetitif dan memiliki harga yang wajar serta barang yang bagus. "Laris atau tidaknya dagangan tergantung banyak hal", katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement