Jumat 15 Nov 2013 19:59 WIB

Gelombang Tinggi Menerjang, Seorang Nelayan Hilang

Rep: Lilis Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gelombang tinggi menerjang peraian Indramayu. Kondisi itu menyebabkan seorang nelayan hilang saat sedang mencari ikan di muara Tiris Blok Tegur, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jumat (15/11).

Korban bernama Suwara (50 tahun), warga Gang Macan Desa Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Peristiwa itu bermula ketika korban melaut seorang diri dengan menggunakan perahu tradisional berjenis sope. Korban berangkat dari muara Karangsong menuju perairan Indramayu.

Ketika melintasi perairan yang berjarak sekitar tiga mil dari muara Tiris, gelombang besar setinggi kurang lebih empat meter, menghantam perahu yang ditumpanginya. Akibatnya, perahu kecil itu sempat tersapu puluhan meter. Sedangkan korban, terpental dan terbawa arus.

''Korban sampai kini hilang dan belum berhasil ditemukan,'' ujar Komandan kesatuan pegawasan laut dan pantai (KPLP) Kabupaten Indramayu, Koko Sudeswara.

Koko menyatakan, upaya pencarian telah dilakukan tim KPLP Kantor Pelabuhan Kabupaten Indramayu, Polairud Jawa Barat dan nelayan setempat. Namun, tim baru menemukan puing-puing perahu di sekitar lokasi kejadian.

''Upaya pencarian terhadap korban terkendala tingginya gelombang di laut,'' tutur Koko. Dia berharap, upaya pencarian akan segera membuahkan hasil. Dia pun meminta kepada para nelayan untuk memberikan informasi jika menemukan korban. 

Koko menambahkan, saat ini gelombang di perairan Indramayu cukup ekstrem. Dia menyebutkan, ketinggian gelombang saat ini berkisar antara dua sampai tiga meter.''Nelayan harus selalu waspada dan hati-hati,'' tandas Koko. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement