Kamis 14 Nov 2013 18:04 WIB

Mahasiswa PMII Demo Bupati Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Djibril Muhammad
Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.
Foto: Antara/Jafkhairi
Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendemo gedung pendopo negara Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/11).

Mereka menilai Bupati Sukabumi gagal dalam menjalankan amanah memimpin daerah. Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksinya dengan membawa spanduk berisi sejumlah tuntutan.

Selain itu massa juga membakar ban bekas tepat di halaman pendopo Sukabumi. "Setop eksploitasi sumber daya alam (SDA) yang merugikan masyarakat," ujar Ketua PMII Kabupaten Sukabumi, Arifin Akhmad dalam orasinya.

Sebab, selama ini pengelolaan SDA dilakukan para pemodal asing yang lebih menguntungkan kepentingan pribadi. Sementara di sisi lain, kata Arifin, kehidupan masyarakat sekitar tidak diperhatikan.

Akibatnya, terjadi ketimpangan sosial di sekitar lokasi pengelolaan SDA. Selain pengelolan kekayaan alam, para mahasiswa juga mengkritisi maraknya tawuran pelajar yang menyebabkan pelajar tewas.

Hal ini menunjukkan kurang maksimalnya peran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi dan para guru dalam menangani masalah tawuran.

Ke depan, kata Arifin, para pelaku tawuran pelajar dapat diberikan sanksi yang tegas. Targetnya, aksi tawuran pelajar yang meresahkan masyarakat dapat ditekan semaksimal mungkin.

Tuntutan mahasiswa lainnya terkait masalah korupsi dan penegakan hukum. "Tindak tegas para koruptor yang ada di lingkungan Pemkab Sukabumi," imbuh dia.

Sejumlah tuntutan dari mahasiswa tersebut langsung diterima Wakil Bupati, Akhmad Jajuli dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Zainal Muataqin serta pejabat terkait lainnya. "Kami menampung aspirasi dan tuntutan mahasiswa," ujar Jajuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement