REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (Romi) menduga ada upaya untuk menggagalkan terwujudnya koalisi partai Islam atau koalisi partai tengah.

"Saya melihat ada indikasi kalau koalisi ini digembosi agar tidak terwujud," kata Romi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).

Indikasi itu, kata dia, seperti diserangnya partai tengah. Caranya, dengan membentuk opini kalau partai tengah tak akan mampu meraih suara yang signifikan guna mengusung capres. 

"Kita lihat, serangan dan pengkerdilan terhadap partai-partai tengah masif dilakukan yang tujuannya agar partai tengah gagal berkoalisi," kata Ketua Komisi IV DPR tersebut.

Dia menambahkan, pengembosan itu dalam rangka memuluskan jalan partai nasionalis mengusung capresnya. Seperti PDI Perjuangan dengan Megawati Sukarnoputri, Golkar dengan Aburizal Bakrie, dan Demokrat dengan capres hasil konvensi.

"Partai nasionalis yang telah menetapkan capres akan membutuhkan partai tengah untuk mengusung capres. Partai nasionalis tak akan mampu mendapat suara atau 112 kursi untuk mengusung capres sendiri. Maka kalau partai tengah berkoalisi, tertutup dan sangat sulit bagi partai nasionalis untuk mengusung capres sendiri," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika