Kamis 14 Nov 2013 15:28 WIB

PDIP Anggap Pujian Ani Yudhoyono ke Megawati Hal Wajar

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Maruarar Sirait
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan menghargai pujian yang disampaikan Ani Yudhoyono kepada Megawati Sukarnoputri. Namun, PDIP tidak mau terburu-buru membuka peluang koalisi dengan Demokrat. 

"Kami belum membahas soal koalisi. Konsentrasi kami memenangkan pemilu legislatif 2014," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait ketika dihubungi Republika, Kamis (14/11).

PDIP ingin menempatkan pujian Ani kepada Megawati secara proporsional. Menurut Maruarar, pujian tersebut merupakan hal wajar karena memang sejatinya aktifitas politik memerlukan sportifitas dan etika. Hal ini penting agar iklim demokrasi di Indonesia tidak melulu diisi kegaduhan yang merugikan rakyat. "Sportifitas dan etika itu sangat penting," ujar Maruarar.

Pujian Ani kepada Megawati tidak serta merta menjadikan posisi politik keduanya setara. Karena Megawati berjuang di luar pemerintahan sementara Ani berada di dalam pemerintahan. Megawati, kata Maruarar, telah banyak memakan asam garam politik.

Dia misalnya pernah berjuang secara konsisten melawan tirani Orde Baru. "Pujian ini kita hargai karena basisnya kinerja Ibu Megawati di PDIP yang banyak berkontribusi bagi demokrasi," katanya. 

Ketika ditanya apakah pujian ini akan membuat PDIP percaya diri mengusung Megawati di pilreps 2014, Maruarar menjawab sampai saat ini PDIP belum menentukan capresnya. "Belum ditentukan siapa capres PDIP. Capres merupakan kewenangan Ibu Megawati," katanya.

Sebelumnya, Rabu (13/11) Ani Yudhoyono menyebut Megawati sebagai bukti nyata keberhasilan perempuan di bidang politik. Menurutnya Megawati berhasil menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia. "Dalam sejarah, presiden RI kelima, Ibu Megawati Soekarno Putri merupakan bukti nyata perempuan bisa bersaing dengan laki-laki dalam level kepemimpinan nasional," kata Ani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement