REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar merespon positif wacana koalisi partai Islam. Golkar bahkan siap membuka diri untuk bergabung dalam koalisi partai Islam di pemilu presiden 2014.
"Golkar akan mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan partai-partai Islam," kata Ketua DPP Golkar, Hajriyanto Y Tohari ketika dihubungi Republika, Rabu (13/11).
Ia mengatakan, di alam demokrasi multipartai seperti sekarang, koalisi partai Islam bukan hanya wajar, tapi bisa jadi keniscayaan. Hal itu terisyaratkan dalam UUD 1945 yang mengatur tentang syarat pencalonan presiden. "Presiden diusung partai politik atau gabungan partai politik," ujar Hajriyanto.
Golkar pun menghomarti koalisi yang mungkin dibangun partai Islam. Karena koalisi bisa dibangun berdasarkan kesamaan agenda politik, tujuan dan kepentingan yang sama, atau persamaan ideologis.
"Partai Islam bisa saja berkoliasi atas dasar persamaan-persamaan tersebut. Karena itu menurut saya tidak ada masalah," kata Wakil Ketua MPR tersebut.