Selasa 12 Nov 2013 19:23 WIB

Rektor Universitas Islam Sultan Agung: Konvensi FRI untuk Uji Kapasitas

Logo dan lambang partai politik di Indonesia.
Foto: sekilasindonesia.com
Logo dan lambang partai politik di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Forum Rektor Indonesia akan mengadakan konvensi calon presiden menjelang Pemilihan Umum 2014 sebagai bentuk pendidikan politik yang dilakukan kalangan perguruan tinggi.

"Konvensi calon presiden (capres) versi Forum Rektor Indonesia itu akan diadakan pada Desember 2013 hingga April 2014," kata Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Laode Masihu Kamaluddin di Yogyakarta, Selasa.

Di sela pertemuan regional provinsi FRI se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertema "Indonesia di Persimpangan Jalan: Kepemimpinan Indonesia Baru Menyongsong Era Asia", ia mengatakan, pendidikan politik melalui konvensi capres versi FRI itu merupakan bagian dari tanggung jawab moral perguruan tinggi.

"Konvensi itu merupakan uji kapasitas program perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu poin dari tri darma perguruan tinggi," katanya.

Ia mengatakan FRI telah menentukan beberapa kriteria peserta konvensi capres di antaranya memiliki integritas kuat, tidak cacat pribadi seperti pelaku korupsi dan kriminal, dan memahami era Asia.

"Konvensi capres diawali dengan tahap penjaringan calon diikuti 'polling' internal kemudian sosialisasi hasil konvensi agar dapat diketahui masyarakat secara luas," kata Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu.

Berkaitan dengan hal itu, FRI mengadakan pertemuan regional yang menghadirkan pimpinan partai politik di Indonesia untuk memaparkan visi dan misi serta "platform" partainya dalam memajukan dan menyelesaikan persoalan Bangsa Indonesia, khususnya pada 2014.

"Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia karena siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini ke depan memiliki konsep yang jelas akan dibawa ke mana bangsa ini," kata Kamaluddin.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Kasiyarno mengatakan pertemuan regional provinsi FRI itu merupakan bentuk pendidikan politik terkait dengan tri darma perguruan tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat.

"Hal itu cukup strategis karena tahun ini merupakan tahun politik. Kami berharap pertemuan itu dapat membawa manfaat dan memberikan wawasan luas bangsa ini ke depan," katanya.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan kegiatan yang menghadirkan partai politik itu merupakan panggung demokrasi dalam menciptakan perimbangan dalam berdemokrasi yang semakin berkualitas.

"Kegiatan yang menghadirkan partai politik di kampus untuk mempertanggungjawabkan idenya itu cukup strategis karena saat ini ada ketidakpercayaan publik kepada partai politik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement