REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akbar Tandjung menampik kemungkinan menggandeng Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres pasangan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), menyusul kemungkinan JK diusung sebagai capres dari parpol lain.
Sebab, Akbar mengakui, jika JK memutuskan nyapres dari parpol lain, berpotensi mempengaruhi elektabilitas Golkar dan Ical pada Pemilu 2014 dan Pilpres 2014.
"Saya kira tidak ada secara politik pikiran ke situ," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu usai menghadiri seminar di Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (11/11).
Tetapi secara formal, pencalonan mantan ketua umum Partai Golkar itu dinilai Akbar tidak akan mempengaruhi partai berlambang pohon beringin tersebut, khususnya penetapan Ical sebagai capres.
Berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Nasional 2012 lalu, Ical ditetapkan sebagai capres. "Secara formal kan capres Partai Golkar adalah Aburizal Bakrie yang sudah ditetapkan lewat Rapimnas. Tetapi sejauh mana anggota-anggota partai betul-betul mengikuti apa yang menjadi putusan Dewan Pimpinan Pusat itu juga menjadi pertanyaan," kata Akbar.