REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Diah Sadiah mengatakan jumlah lapangan kerja yang kurang, atau sumber daya manusia yang kualifikasinya rendah menyebabkan pengangguran meningkat.
"Permasalahan tersebut tentunya menjadi tantangan Pemerintah Kota Depok untuk mengurangi jumlah angka pengangguran dimasyarakat," katanya disela acara bursa lowongan kerja di Depok, Senin (11/11).
Menurut data BPS katanya sebanyak 86.387 jumlah masyarakat menganggur, dan 10.609 jumlah pencari kerja pada tahun 2013. Dalam bursa lowongan kerja kali ini katanya pihaknya menyediakan ribuan lowongan kerja mulai dari tamatan SMP, SMK, SMA sampai dengan Sarjana dari segala jurusan.
Ia mengatakan bursa lowonga kerja tersebut penting untuk menekan jumlah pengangguran karena diharapkan masayarakat yang belum memperoleh pekerjaan mendapat pekerjaan.
"Kami ingin memberikan pelayanan ketenagakerjaan dengan memberikan informasi kepada para pencari kerja, mempertemukan antara para pencari kerja dengan perusahaan pencari tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi pengangguran," katanya.
Pada bursa lowongan kerja tahun 2013 ini terdapat 52 perusahaan swasta yang mencari tenaga kerja, dialog interaktif dan seminar persiapan masuk dunia kerja.
Seminar diadakan dengan harapan akan menambah pengetahuan para pencari kerja mengenai dunia kerja, kiat-kiat menjadi pekerja yang baik, dan sukses dalam karier, serta berbagai motivasi.
Sementara itu Wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail upaya-upaya penyediaan informasi secara intensif terus dilakukan Pemkot Depok agar mempermudah dan membantu jumlah angkatan kerja dalam mencari pekerjaan.
"Kami berusaha mempertemukan antara para pencari kerja dan perusahaan pencari tenaga kerja. Bursa lowongan kerja bermanfaat bagi mereka yang masih belum mengetahui informasi yang disediakan Disnakersos secara online/ melalui website," tuturnya
Ia berharap dengan adanya penyerapan tenaga kerja baru, mampu meningkatkan produktifitas perusahaan yang akhirnya dapat meningkatkan tingkat perekonomian di Kota Depok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
