Senin 11 Nov 2013 23:01 WIB

DPP Golkar Tolak Usul Pelibatan DPD II Di Rapimnas

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Partai Golkar
Foto: .
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen DPP Partai Golkar, Lalumara Satria Wangsa mengatakan usul pelibatan DPD II dalam rapimnas tidak relevan. Karena usul tersebut bertentangan dengan AD/ART partai. 

"AD/ART Partai Golkar Pasal 27 sudah jelas diatur siapa saja peserta rapimnas," kata Lalu Mara ketika dihubungi Republika, Senin (11/11).

Golkar sebagai sebuah intitusi organisasi tidak mungkin melanggar aturan organisasi yang telah disepakati. Lalumara ,mengatakan tidak ada alasan yang bisa digunakan untuk melibatkan DPD II. "Tidak bisa. Namanya juga organisasi, ada aturan organisasi yang harus kita taati," ujarnya.

Karenanya, kata dia, Golkar akan tetap solid meski pun DPD II tidak dilibatkan dalam rapimnas mendatang. Karena ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) rajin menyambangi kader-kader di berbagai daerah. "Ketua umum rutin dan terjadwal berkunjung untuk terus lakukan komunikasi dengan pengurus partai di daerah," katanya.

Hasil dari kunjungan Ical ke daerah bisa dilihat dari berbagai survei. Lalumara mengatakan, saat ini survei elektabilitas Golkar selalu menempati posisi teratas. Meski pun Golkar tidak mau berpuas diri dengan hasil survei yang ada.

Menurut Lalumara, Golkar akan terus bekerja keras untuk memenangkan pemilu 2014. "Kami tak puas diri, terus bekerja keras sehingga pada pertandingan sesungguhnya Golkar mencapai target yang sudah ditetapkan, yakni 35 persen," ujarnya.

Dari hasil target yang ditetapkan, Golkar percaya diri mengusung Ical sebagai capres 2014."Target Golkar adalah mengantar capres Partai Golkar memenangkan pilpres 2014," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement