Senin 11 Nov 2013 14:28 WIB

Keluarga Korban Heli MI-17 Diambil Sampel Darahnya

Para tenaga medis bersiap membawa para korban selamat dari kecelakaan Heli MI 17 milik TNI AD, menuju RSAL Ilyas Tarakan, Kaltim, Sabtu (9/11).
Foto: Antara/Fadlansyah
Para tenaga medis bersiap membawa para korban selamat dari kecelakaan Heli MI 17 milik TNI AD, menuju RSAL Ilyas Tarakan, Kaltim, Sabtu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Keluarga anggota Skuadron 31/Serbu Penerbad Semarang yang meninggal dunia dalam kecelakaan Heli MI-17 di Kalimantan Utara diambil sampel darahnya untuk proses identifikasi DNA ketiga jenazah prajurit tersebut.

"Hari ini keluarga anggota yang tewas diambil sampel darahnya untuk dicocokkan DNA nya," kata Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Ramses L Tobing di Semarang, Senin.

Menurut dia, seluruh korban tewas pada kecelakaan tersebut masih dalam proses identifikasi. Untuk itu, Ramses belum bisa memastikan pemulangan ketiga jenazah tersebut ke Semarang.

Ia menuturkan pemulangan kemungkinan baru akan dilakukan usai proses identifikasi. Adapun ketiga jenazah tentara yang menjadi korban tersebut masing-masing Kapten Cpn Ramdan (Flight Engineering), Letnan Satu Cpn Rohmad (Co-Pilot), dan Sersan Kepala Aan Prayitno (Mekanik).

Sebelumnya, Heli MI-17 milik TNI AD yang mengangkut total 19 orang tersebut jatuh di perbatasan Malinau dengan Sarawak, Malaysia hari Sabtu (9/11).

Heli itu membawa logistik untuk misi membangun pos Pangamanan perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Tiga Jenazah anggota TNI tersebut akan dimakamkan di tempat yang berbeda.

Kapten Cpn Wahyu Ramdan akan dimakamkan di Bandung, Kampung Cikiray Hilir, Desa Nagleng, Kecamatan Cipende, Bandung Barat, Letnan Satu Cpn Rohmad akan dimakamkan di Dusun Sandi, Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, dan Sersan Kepala Aan Prayitno dimakamkan di Dusun Sambirejo, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement